Indikasi Korupsi Penyelewengan Benih Bawang Harus Diusut

Indikasi Korupsi Penyelewengan Benih Bawang Harus Diusut
Bawang putih. Foto: JPG/Pojokputih

Terkait kasus ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mensinyalir keterlibatan oknum pejabat yang menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi dalam proyek pengadaan benih bawang putih tahun anggaran 2017 di wilayah Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Dalam waktu dekat Komisi II DPRD NTB akan memanggil pihak dinas pertanian.

Dewan menegaskan dukungan kepada Polda NTB konsisten untuk konsisten dan tidak ‘masuk angin’ dalam menuntaskan dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.

Hal ini disampaikan Yek Agil, anggota Komisi II DPRD NTB di Mataram, Senin (9/7). Agil tak spesifik menyebut identitas oknum dimaksud dan institusinya. Menurutnya hal tersebut adalah tugas kepolisian untuk mengungkap dan menjerat pelakunya.

"Ada oknum pejabat menyalahgunakan program ini untuk kepentingan pribadi. Apalagi ini program bantuan. Jangan sampai jadi bancakan," ujarnya.

Dia pun menyarankan kepada masyarakat, khususnya kalangan petani untuk ikut proaktif terlibat dalam pelaksanaannya di lapangan.

"Kasus ini jadi perhatian kita, karena ini mata pencaharian masyarakat kita yang sebagian besarnya petani," ucapnya.

Dalam waktu dekat, Dinas Pertanian setempat akan dipanggil. Komisi II DPRD akan meminta penjelasan mulai dari proses perencanaan sampai kepada tahap penyalurannya di lapangan.

Benih bawang putih dibeli pemerintah melalui salah satu BUMN tapi tidak semua petani mendapatkan jatah benih itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News