Indomaret Serahkan Bantuan Rp 7,2 Miliar untuk Pendidikan dan Korban Bencana Alam
jpnn.com, JAKARTA - Program kemanusiaan kerja sama Indomaret dengan NU CARE-LAZISNU telah menghimpun Rp 7.294.891.426.
Dana dari donasi pelanggan Indomaret ini disalurkan untuk program pendidikan dan korban bencana Sulawesi Barat.
“Indomaret adalah salah satu mitra strategis PBNU dalam program-program sosial kemanusiaan yang manfaatnya sangat luar biasa,” kata Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siroj pada penyerahan donasi yang disampaikan Marketing Director PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (14/10).
Tampak hadir pada acara yang berlangsung mengikuti protokol kesehatan antara lain Ketua PP NU CARE-LAZISNU M. Wahib MH, Direktur Eksekutif NU CARE-LAZISNU Abdur Rouf, Manajer Penyaluran dan Pendayagunaan NU CARE-LAZISNU Slamet, dan jajaran manajer lainnya.
Hadir pula Executive Director Marcomm PT. Indomarco Prismatama, Gondo Sudjoni dan konsumen Indomaret yang aktif berdonasi.
Kiai Said Aqil mengucapkan terima kasih kepada Indomaret yang selama ini sudah bekerja sama dengan NU dalam program-program kemanusiaan dan pendidikan.
Wiwiek menyampaikan penghargaan atas kolaborasi dengan NU CARE-LAZISNU. Kerja sama ini yang kelima dan diharapkan kerja sama kemanusiaan akan terus terjalin.
Sejak tahun 2018, Indomaret bekerja sama dengan dalam program kemanusiaan. Total, Rp 18.266.754.717 hasil donasi pelanggan Indomaret, telah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui NU CARE-LAZISNU.
Indomaret adalah salah satu mitra strategis PBNU dalam program-program sosial kemanusiaan yang manfaatnya sangat luar biasa.
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah?
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Lembaga Pendidikan Berperan Penting Melahirkan SDM Unggul
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Menunggu Putusan MK, PBNU: Jangan Larut dalam Kebencian, Harus Move On