Indonesia - AS Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Terorisme

Indonesia - AS Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Terorisme
Suhardi Alius. Foto: BNPT

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Lembaga Kontra Terorisme Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Jumat (14/9).

Kerja sama itu diharapakan lebih memperkuat penanggulangan terorisme antara Indonesia dan AS.

“MoU ini sangat penting dalam penanggulangan terorisme di kedua negara. Apalagi, banyak sekali warga Indonesia yang bepergian ke AS dan sebaliknya warga AS ke Indonesia. Kami akan terus bertukar informasi dan berkomunikasi agar kedua negara bisa sama-sama mengantisipasi aksi terorisme,” ujar Kepala BNPT Suhardi Alius.

Suhardi berharap Indonesia dan AS bisa terbebas dari aksi terorisme. Dengan demikian, hal itu akan berdampak positif yaitu terhadap perekonomian kedua negara.

Mantan Sestama Lemhanas itu menambahkan, sejauh ini BNPT terus memperkuat koordinasi internal dengan 36 instansi terkait dalam penanggulangan terorisme sesuai amanat undang-undang.

BNPT menyadari bahwa penanggulangan terorisme memerlukan upaya yang komprehensif dan melibatkan banyak pihak, baik internal maupun kerja sama internasional.

“MoU ini menandai sebuah langkah maju dalam kerja sama penanggulangan terorisme antara kedua negara.. Ini juga menjadi momentum dimulainya kerja sama yang lebih konkret dan praktikal yang diharapkan mampu menjawab tantangan penanggulangan terorisme. Tidak saja bagi kedua negara, tetapi juga bagi seluruh dunia,” ujar Suhardi.

Sementara itu, Counterterrorism Coordinator AS Nathan A. Sales menilai MoU tersebut akan sangat bermanfaat bagi kedua negara dalam menanggulangi terorisme. 

BNPT melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Lembaga Kontra Terorisme Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Jumat (14/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News