Indonesia Bisa Capai Kedaulatan Kesehatan dalam 10 Tahun ke Depan, Tetapi Ada Syaratnya

Indonesia Bisa Capai Kedaulatan Kesehatan dalam 10 Tahun ke Depan, Tetapi Ada Syaratnya
Wakil Direktur Utama Bio Farma Group Soleh Udin Al-Ayubi. Foto: Humas Media Center Indonesia Maju

Terkait kebutuhan dalam negeri, Bio Farma mampu memproduksi 8 dari 14 vaksin yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

Dari 35 bahan baku obat yang menjadi prioritas utama, BUMN ini sudah bisa mengembangkan 17 bahan baku dan sedang mempersiapkan yang ke-18.

Lalu, dari 11 ribu obat yang beredar di tanah air, Bio Farma mampu menyediakan sebanyak 1.061 obat atau sekitar 10 persen.

“Walaupun PR kita masih banyak sekali, tapi kita harus bangga dengan pencapaian Bio Farma. Kami sebagai BUMN akan menggunakan seluruh kemampuan untuk bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapakn bahwa kedaulatan kesehatan merupakan satu dari tiga tugas utama yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Perintah tersebut dituangkan oleh kementerian melalui enam pilar transformasi kesehatan.

Secara sederhana, Budi menjelaskan puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah, tidak perlu ke luar negeri untuk berobat, dokternya sejahtera, fundamental pembiayaan kesehatan yang kuat, hingga mandiri soal alat kesehatan termasuk yang berteknologi tinggi.

“Perintah Pak Presiden saat itu lakukan transformasi kesehatan besar-besaran, karena kita terbukti tidak siap menghadapi pandemik (Covid-19) sebesar ini. Dan itu juga perintah undang-undang yang mengatakan negara wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tutur Budi. (mcr4/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Soleh Udin Al-Ayubi meyakini Indonesia bisa mencapai kedaulatan kesehatan dalam 10 tahun ke depan jika pemerintah benar-benar serius menyiapkannya.


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News