Indonesia Bisa Terancam Sanksi
Sabtu, 18 Desember 2010 – 09:42 WIB
Sementara itu, kehebohan suporter yang memadati SUGBK lengkap dengan segala atribut dan bunyi-bunyian seperti terompet, tenyata juga memberikan sisi negatif kepada pemain di tengah lapangan. Menurut penjaga gawang Markus Haris Maulana, kebisingan penonton yang memberikan semangat kepada tim, membuat pemain sulit berkomunikasi dengan pemain lainnya. Sebab, teriakan pemain tenggelam oleh bunyi-bunyian suporter.
Baca Juga:
Markus mengaku, blunder-nya di menit ke-75 yang menyebabkan gawangnya nyaris bobol, adalah juga karena teriakannya agar pemain belakang melepas bola untuk dia tangkap, tidak bisa terdengar. Beruntung, bola yang meluncur ke gawang itu, masih bisa disundul oleh Zulkifli Syukur keluar lapangan.
"Suasananya mirip dengan pertandingan di Piala Dunia Afrika lalu. Akibatnya, komunikasi kita di lapangan jadi terganggu," ujar Markus kepada wartawan, di Lapangan C Senayan, kemarin sore. "Untuk mengatasi persoalan itu, kami harus lebih berkonsentrasi lagi sepanjang laga," lanjutnya.
Terlepas dari itu, menghadapi partai semifinal kedua besok malam, Markus mengungkapkan jika dia dan rekan-rekannya sudah mengetahui gaya main Filipina. "Sekarang pemain belakang kita sudah terbiasa dengan permainan bola-bola atas Filipina. Saya yakin, kami bisa mengatasinya," tegas kiper Persib Bandung ini. (ali/ito/jpnn)
JAKARTA - Indonesia terancam tidak bisa menggelar laga kandang jika lolos ke babak final. Itu terkait dengan banyaknya penonton yang membunyikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Marc Marquez Bintang di Le Mans, Cek Klasemen MotoGP 2024
- Hasil Lengkap MotoGP Prancis, Simak Kata Martin, Marquez, dan Pecco
- Menegangkan, Martin Juara MotoGP Prancis, Marquez Menyalip Pecco di Lap Terakhir
- Link Live Streaming Race MotoGP Prancis, Hujan Diperkirakan Turun
- MotoGP Prancis: Hujan Membayang, Pembalap Berlatih Berganti Motor saat Pemanasan
- Sprint Race MotoGP Prancis 2024: Fabio Quartararo Gagal Podium, Ini Penyebabnya