Indonesia Bisa Terancam Sanksi

Indonesia Bisa Terancam Sanksi
MEMBLUDAK - Beberapa calon penonton yang sudah mendapatkan tiket, tampak susah keluar karena padatnya antrian di Stadion GBK, Jakarta, Jumat (17/12), jelang laga semifinal kedua antara Indonesia versus Filipina. Foto: Charlie Lopulua/Indopos.
JAKARTA - Indonesia terancam tidak bisa menggelar laga kandang jika lolos ke babak final. Itu terkait dengan banyaknya penonton yang membunyikan petasan dan kembang api di dalam stadion, saat menghadapi Filipina di leg pertama babak seminfinal, Kamis (16/12) malam kemarin, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Bahkan, beberapa penonton sengaja melepas petasannya ke tengah lapangan, dan meletus hanya beberapa meter di atas kepala para pemain. Hal itu terjadi saat dikumandangkannya lagu kebangsaan kedua negara, serta setelah Christian Gonzalez menjebol gawang Filipina di menit ke-31.

Jika Filipina melaporkan ulah sebagian suporter nakal tersebut dan dikabulkan, bisa saja Indonesia tidak bisa melakoni laga kandang seandainya lolos ke final. Sebagai catatan, jika lolos, Indonesia akan menjadi tuan rumah partai final pada 29 Desember mendatang.

Apa yang dilakukan sebagian kecil suporter Merah Putih itu, membuat Ketua Umum PSSI Nurdin Halid ketar-ketir. Nurdin pun mengimbau suporter untuk tidak kembali menyalakan petasan di laga kedua semifinal, besok malam. "Usai pertandingan kemarin, kami sudah berusaha memberikan penjelasan kepada Match Commissioner dari AFF, dan mereka bisa memahami. Tapi, mereka menegaskan kejadian itu tidak boleh terulang di leg kedua," ujar Nurdin kemarin.

"Jika hal itu terulang, maka kita terancam tidak bisa menjadi tuan rumah jika lolos ke final. Jadi, kami mohon kepada pendukung timnas, untuk tidak lagi menyalakan petasan di dalam stadion," lanjutnya.

JAKARTA - Indonesia terancam tidak bisa menggelar laga kandang jika lolos ke babak final. Itu terkait dengan banyaknya penonton yang membunyikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News