Indonesia Butuh 36 Juta Alquran
Kamis, 02 September 2010 – 03:03 WIB
JAKARTA - Pemerintah mengestimasi kebutuhan Alquran nasional masih cukup tinggi. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat mengatakan, Indonesia membutuhkan sedikitnya 36 juta eksemplar mushaf Alquran. Bahrul mengatakan, rata-rata cetakan Alquran di Indonesia mampu bertahan hingga lima tahun. Dengan begitu, kebutuhan stok lquran selalu dihadapi pemerintah karena jumlah penduduk terus bertambah dan animo masyarakat memiki Kitab Suci umat Islam itu semakin menguat. "Karena Alquran ini adalah salah satu kelengkapan bagi keluarga muslim," kata dia.
Saat ini jumlah umat Islam di Indonesia mencapai 180 juta jiwa, dengan asumsi setiap kepala keluarga minimal membutuhkan satu Alquran, maka dibutuhkan sedikitnya 36 juta eksemplar Alquran. "Karena setiap kepala keluarga muslim minimal membutuhkan satu eksemplar Alquran," kata Bahrul di Jakarta, Rabu (1/9).
Kementerian Agama (Kemenag) saat ini berkoordinasi dengan Lembaga Percetakan Alquran (LPQ) untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Terkait inovasi, saat ini Kemenag bekerjasama dengan Pemprov Banten berencana membangun kerjasama percetakan mushaf Alquran khas Banten yang akan dinamakan Alquran Albantany.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah mengestimasi kebutuhan Alquran nasional masih cukup tinggi. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat mengatakan, Indonesia
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan MAAB Malaysia Mengkaji Kerja Sama Optimasi DSKL
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
- MAAB Malaysia Sebut BAZNAS Pintar Memberdayakan Umat
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- Pengamat: Prabowo Akan Dikenang Presiden Pemersatu Bangsa jika Wujudkan Presidential Club
- Kemendikbudristek & Markoding Luncurkan Program Perempuan Inovasi 2024, Ada Dian Sastro