Indonesia Diharapkan Berperan Jadi Produsen Kendaraan Listrik

Misalnya, tentang infrastruktur, charging station, maupun harga dan desain mobil yang belum kompetitif.
Sebelumnya, Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menerima ratusan kendaraan listrik yang akan digunakan pada KTT G-20.
Hal ini menunjukkan komitmen Presidensi Indonesia G20 dalam menjadi lead by example untuk isu transisi energi, lingkungan, dan perubahan iklim.
Dengan berbagai kebijakan yang telah diberikan tersebut, Menko Airlangga berharap agar utilitas EV dapat meningkat di kalangan masyarakat sehingga mampu memperkuat industri otomotif dalam negeri.
“Dengan fasilitas Pemerintah, Pemerintah berharap EV dapat dijual di dalam negeri dengan harga yang kompetitif dan tentu bisa mendorong produksi EV di Indonesia,” ujar Menko Airlangga.
Peran Menko Perekonomian
Pakar ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto adalah kunci untuk perkembangan industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Dia berharap Airlangga mampu menyelaraskan dan mengharmoniskan berbagai pihak dari kementerian ataupun BUMN untuk mempercepat akselerasi EV di Indonesia.
Menko Perekonomian Airlangga mengatakan Indonesia bukan cuma pangsa pasar kendaraan listrik (EV) yang besar, namun juga tempat manufaktur kendaraan listrik.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Kiat Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Kondisinya Tidak Cepat Menurun
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Awal Mei 2025, Polytron Indonesia Akan Berekspansi ke Segmen Mobil Listrik
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Terra Charge Perluas Infrastruktur SPKLU di Neo Soho Mall Jakarta