Indonesia Garap 4 Proyek ASEAN

Indonesia Garap 4 Proyek ASEAN
Indonesia Garap 4 Proyek ASEAN
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mendapatkan 4 proyek infrastruktur dalam rangka keterhubungan ASEAN (ASEAN Connectivity). Keempat proyek tersebut adalah pembangunan pembangkit listrik untuk wilayah Dumai (Sumatera)-Malaka (Malaysia), proyek transmisi listrik 150 Kilovolt di Sanggau (Kalimantan Barat) dan Serawak (Malaysia), rehabilitasi jalan perbatasan di Indonesia sepanjang 150 kilometer, dan pembangunan jalan tol Bitung-Manado di Sulawesi Utara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dalam ASEAN Connectivity terdapat 12 proyek infrastruktur. Indonesia mendapatkan 4 proyek dengan total nilai USD 500 juta. Sedangkan sisanya dikerjakan 9 negara anggota ASEAN lainnya.’’Pembangunan 12 proyek memerlukan dana sekitar USD 1,2 miliar. Dana tersebut berasal dari Asian Development Bank (ADB) dan negara-negara ASEAN,’’ ucap Hatta usai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (10/5).

Dari 4 proyek yang dapatkan, lanjutnya, 2 di antaranya masuk program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I). Yaitu proyek pembangkit listrik Sumatera--Malaka dan proyek transmisi listrik 150 kv Sanggau--Serawak. ’’Dua proyek lagi masuk masterplan connectivity,’’ tegas pria berambut putih ini.

Pada kesempatan yang sama, Hatta kembali menegaskan pemerintah tidak akan menghapus BBM bersubsidi. Meskipun sudah ada imbauan untuk menggunakan bahan bakar nonsubsidi, tapi kebutuhan di lapangan masih banyak.’’Jangan ada istilah penghapusan. Tidak ada penghapusan subsidi. Sampai masyarakat tidak membutuhkan subsidi lagi. Catat itu,’’ tegasnya.

JAKARTA - Pemerintah Indonesia mendapatkan 4 proyek infrastruktur dalam rangka keterhubungan ASEAN (ASEAN Connectivity). Keempat proyek tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News