Indonesia Harus Manfaatkan Tantangan Global untuk Menarik Investasi

Indonesia Harus Manfaatkan Tantangan Global untuk Menarik Investasi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dok. Kemenko Perekonomian

Selain itu, dia menambahkan Perekonomian Indonesia sebagian besar didominasi perekonomian yang bersifat informal yang tidak tercatat.

Dengan demikian, kita tidak tahu pasti potensinya serta banyak yang bersifat subsisten, sehingga sektor-sektor inilah tumpungan masyarakat di saat kondisi krisis.

Selain kekuatan masyarakatnya, pemerintah juga telah melakukan extra effort untuk menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Tantangan global sekarang ini disebut-sebut akan mendatangkan ‘perfect storm’. Extra effort yang dilakukan pemerintah sendiri diapresiasi oleh Teguh. Namun, ada catatan untuk kian memperkuat perekonomian dalam negeri.

“Dalam kontek perfect storm kondisi global, selain pemerintah bekerja keras untuk pengendalian inflasi, pemerintah harus memperkuat perekonomian domestik. Indonesia memiliki pasar yang cukup besar sehingga optimalisasi peran ekonomi domestik bisa menyerap dampak negatif dari gejolak perekonomian global,“ ujar Teguh.

Perananan pemerintah daerah dan pemerintah desa harus lebih dioptimalkan dalam mendorong perekonomian daerah. Dana desa merupakan instrumen yang cukup efektif untuk mendorong aktivitas perekonomian lokal.

“Dana desa tahun depan bisa ditambah besarannya sehingga perekonomian desa dan daerah terus menggeliat,” saran Teguh.

Tentang krisis global, gejolak harga energi, harga pangan dan juga penurunan permintaan barang ekspor Indonesia tentu akan tertransmisi ke perekonomian domestik. Namun, kata Teguh, tidak akan terlalu dalam.

Menurut Yose, momentum itu harus dimanfaatkan untuk menarik investasi ke Indonesia. Untuk itu, Indonesia harus menjaga iklim investasi dan usaha tetap kondusif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News