Indonesia Harus Waspada pada Perubahan Iklim Ekstrem

Indonesia Harus Waspada pada Perubahan Iklim Ekstrem
Sebagian besar bencana di Indonesia, seperti banjir rob dan banjir bandang diakibatkan kerusakan lingkungan dan dampak perubahan perubahan iklim. Ilustrasi. Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp

“Kompilasi data dan proyeksi dari berbagai laporan ini dapat menjadi basis bagi aksi iklim bersama oleh berbagai pihak, terutama pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, agar target-target pembangunan Indonesia menuju ekonomi hijau dapat tercapai," ujar Azis Kurniawan, Manajer Riset dan Pengembangan Koaksi Indonesia.

Dampak krisis iklim juga dialami sektor infrastruktur. Riset Stone tahun 2021 menunjukkan peningkatan hawa panas membuat permintaan pendingin udara lebih besar, artinya menambah beban pada jaringan listrik.

Gangguan pada jaringan listrik penyedia jasa pendinginan saat terjadi gelombang panas dapat menimbulkan korban jiwa.

Sejumlah penelitian juga mengungkapkan panas ekstrem akan menurunkan fungsi pembangkit listrik tenaga termal sehingga mengganggu pasokan listrik.

Selanjutnya, mengacu penelitian Dobney tahun 2008, rel kereta bisa melengkung dan rusak jika suhu melampaui rancangannya.

Tak hanya itu, riset Smoyer-Tomic dan tim tahun 2003 mengatakan, suhu tinggi bisa menyebabkan jalan-jalan meleleh dan menempel pada ban kendaraan. Efektivitas pendinginan mesin kendaraan juga akan berkurang dan menambah

Kemungkinan pecahnya ban, artinya rawan kecelakaan menjadi lebih tinggi.

“Berbagai bukti potensi dampak hawa panas terhadap infrastruktur ini memberikan pertanyaan: apakah perencanaan pembangunan infrastruktur kita sudah dan akan mempertimbangkan potensi dampak krisis iklim? Jika kita memperhitungkan potensi dampaknya, kita sangat dapat melakukan penghematan APBN secara signifikan melalui transisi dari kegiatan ekonomi yang menghasilkan emisi tinggi ke arah ekonomi hijau,” kata Wira Dillon, periset senior Yayasan Indonesia CERAH.

Sejumlah riset dalam beberapa tahun belakangan ini yang konsisten menyebut bahwa ekonomi Indonesia termasuk yang paling rentan terhadap perubahan iklim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News