Indonesia Inisiasi Pembentukan Jejaring Desa ASEAN, Begini Harapan Mendes Gus Halim

Indonesia Inisiasi Pembentukan Jejaring Desa ASEAN, Begini Harapan Mendes Gus Halim
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim menyampaikan rencana pembentukan Jejaring Desa ASEAN yang diinisiasi Indonesia. Foto: Dokumentasi Humas Kemendes PDTT

Pada pelaksanaannya. Jejaring Desa ASEAN fokus pada tiga area kerja sama, yaitu desa wisata, desa digital dan OVOP (One Product One Village).

Pada pertemuan tahunan pertama Jejaring Desa ASEAN, negara-negara anggota akan mengajukan usulan desa dari negaranya sendiri yang berkaitan dengan area kerja sama.

"Untuk Indonesia, yakni Desa Mangunan di Yogyakarta, Desa kembang kuning di NTB, dan Desa Sekapuk di Jawa Timur menjadi lokus di bidang desa wisata," paparnya.

Selanjutnya, ada Desa Cibiru Wetan di Jawa Barat, Desa Duda Timur di Bali, dan Desa Kubu di Kalimantan Barat yang menjadi lokus di bidang desa digital.

Untuk OVOP, Indonesia mengusulkan Desa Muara Badak Ulu di Kalimantan Timur, Desa Namang di Bangka Belitung dan Desa Blendung di Jawa Tengah.

Seperti diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42 sedang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sejak 9-11 Mei 2023.

Ini merupakan yang pertama dari dua KTT ASEAN di bawah Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.

Fokus pembahasan para pemimpin ASEAN pada KTT ini adalah isu-isu internal serta isu-isu penting di kawasan dan di luar kawasan.

SOMRDPE Indonesia berharap pembentukan Jejaring Desa ASEAN dapat memberikan manfaat secara langsung ke desa, simak penjelasan Mendes Gus Halim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News