Indonesia jadi Incaran Investor Mesin Global
Rabu, 11 Mei 2011 – 11:28 WIB
Diakui industri permesinan dalam negeri masih belum maksimal untuk menyuplai market lokal. Disebutkan, total nilai produksi mesin domestik sekitar Rp 600-700 miliar. Sementara kebutuhan permesinan dan komponen berdasar nilai cukup besar, yakni Rp 6 triliun per tahun. Nah, sisanya dipenuhi dari produk impor. ’’Bahkan sekitar 17-20 persen didatangkan dari Tiongkok, ‘’ tukasnya.
Baca Juga:
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, impor mesin barang modal mencapai USD 19.5 miliar. Sedangkan ekspor sebesar USD 5 miliar. ’’Kami usulkan, pemerintah untuk menanamkan modal di industri strategis seperti permesinan dan peralatan perkakas. Diharapkan, suntikan modal tersebut berdampak pada pertumbuhan industri permesinan nasional,” ujar Dasep
Sementara itu, CEO PT Sandmaster Asia Erwin Spichtig mengatakan, minimnya pesaing di industri permesinan membuat Indonesia jadi tujuan investasi permesinan. Serta, kondisi geografis mendukung Indonesia jadi hub atau pintu masuk ke negara ASEAN. Menurut dia, hal itu bisa mendukung pabrikan melakukan ekspor maupun membidik market dalam negeri.
Alasan itulah yang melatarbelakangi Sandmaster, perusahaan asal Swiss, membangun pabrik di Indonesia. Rencananya, pabrik tersebut mulai beroperasi pada bulan ini dengan produk utama berupa mesin sand blasting. Untuk tahap awal produksi mesin fokus dikirimkan ke Eropa. Kemudian secara bertahap, pabrik dengan nilai investasi senilai 1 juta Swiss Franc tersebut baru memenuhi pasar lokal.
JAKARTA - Industri manufaktur mengalami pertumbuhan signifikan. Mengikuti pertumbuhan tersebut kebutuhan terhadap mesin dan komponen terus mengalami
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Mengikuti Nikkei Forum 2024
- Moxa Hadir di FIF Group 35th Localicious, Banyak Gim Menarik
- Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp 20 Ribu
- Minyakita Diduga Palsu Beredar, Polisi Bergerak
- Cari KPR yang Instant Approval? Yuk Datang ke Amazing BRI REI Property Expo 2024
- Kelompok Dasawisma Pisang di Palembang Sulap TPS Liar Jadi Urban Farming lewat BRI Peduli-BRInita