Indonesia Jadi Rujukan Untuk Kelola Perdamaian

jpnn.com, SUMENEP - Afghanistan menjadikan Indonesia sebagai rujukan dalam mengelola perdamaian.
Rencananya, sejumlah perwakilan kelompok-kelompok di negara yang kerap diwarnai pertikaian tersebut akan berkunjung ke Indonesia, Desember mendatang.
"Desember nanti Presiden Afghanistan akan mengirimkan (perwakilan) dari 40 kelompok ke Indonesia. Untuk melihat Indonesia yang sangat besar dan beragam ini bisa hidup rukun dan bersatu," ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di puncak peringatan Hari Perdamaian Internasional 2017 yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Annuqayah, di Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10).
Presiden kemudian mengajak seluruh santri yang hadir dan terutama seluruh rakyat Indonesia, menyambut positif rencana tersebut.
Namun, di samping itu juga perlu untuk terus bersama-sama menjaga Indonesia tetap hidup rukun dan damai.
Meski terdiri dari 714 suku yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Berbeda dengan Afghanistan, meski hanya terdiri dari tujuh suku, namun mengalami konflik berkepanjangan.
"Inilah pentingnya perdamaian. Saya setuju kata Ibu Yenny (Direktur Eksekutif Wahid Foundation Yenny Wahid), perempuan yang bisa menjadi kunci bagi perdamaian," ucapnya.
Rencananya perwakilan dari Afghanistan berkunjung ke Indonesia
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi