Indonesia Kekurangan Tenaga Kesehatan Haji

Sekjen Kemenag: Kuota Petugas Haji Terbatas, Hanya 3.250 Orang

Indonesia Kekurangan Tenaga Kesehatan Haji
Indonesia Kekurangan Tenaga Kesehatan Haji
JAKARTA- Kuota petugas kesehatan kloter Indonesia di tanah suci ternyata belum memadai. Jumlah petugas medis tersebut tidak sebanding dengan banyaknya jumlah jamaah haji. Menkes Nafsiah Mboi mengakui tenaga medis yang mendampingi kloter haji, masih belum mencukupi. "Memang saat ini jumlahnya jauh dari cukup,"jelas Menkes usai Rapat Kerja bersama Komisi IX di gedung DPR RI, kemarin (16/10).

Nafsiah menuturkan, jumlah petugas medis kloter Indonesia belum sesuai dengan standar yang ditetapkan Badan Kesehatan PBB (World Health Organization). Berdasarkan aturan WHO, komposisi tenaga medis yang mendampingi jamaah haji idealnya 1: 50, artinya satu petugas medis seharusnya mendampingi 50 jamaah haji dalam satu kloter. Namun, pada kenyataannya, di Indonesia perbandingan tenaga medis dengan jamaah adalah 1: 90.

"Idealnya memang satu dokter mendampingi 50 jamaah. Tapi kenyataannya tidak begitu,"paparnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes dr Ratna Rosita menambahkan, saat ini hanya terdapat tiga petugas kesehatan kloter yang mendampingi setiap kloter. Rinciannya, satu dokter dan dua perawat. Padahal, setidaknya jika dalam satu kloter terdapat 450 harusnya terdapat sembilan petugas kesehatan kloter.

JAKARTA- Kuota petugas kesehatan kloter Indonesia di tanah suci ternyata belum memadai. Jumlah petugas medis tersebut tidak sebanding dengan banyaknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News