Indonesia Larang Terbang Sementara Pesawat Boeing 737-8 MAX

Indonesia Larang Terbang Sementara Pesawat Boeing 737-8 MAX
Indonesia Larang Terbang Sementara Pesawat Boeing 737-8 MAX

Sebelumnya keputusan serupa juga telah dilakukan oleh otoritas China pada Senin (11/3/2019) pagi. Kantor berita Associated Press melaporkan otorita China mengambil langkah itu demi alasan keamanan karena kecelakaan di Addis Ababa merupakan kecelakaan kedua dengan jenis pesawat yang sama dalam kurun waktu kurang dari empat bulan.

Sementara juru bicara Ethiopian Airlines, Asrat Begashaw mengatakan sebelumnya maskapainya juga telah melarang terbang empat pesawat 737 MAX 8 mereka yang tersisa hingga pemberitahuan lebih lanjut sebagai "tindakan pencegahan keamanan ekstra".

Maskapai Ethiopia Airlines telah mengoperasikan lima unit pesawat 737 MAX 8 baru dan tengah menunggu pengiriman 25 unit lagi.

Tidak pengaruhi layanan transportasi udara

Indonesia Larang Terbang Sementara Pesawat Boeing 737-8 MAX Photo: Sejumlah maskapai juga melarang terbang sementara unit pesawat Boeing 737 MAX 8 mereka sampai pengumumkan selanjutnya. (AP: Mulugeta Ayene)

Sementara itu menyikapi perintah larangan terbang ini, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui pernyataan tertulisnya mengatakan Lion Air akan menghentikan sementara pengoperasian (temporary grounded) 10 (sepuluh) unit pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dikuasai saat ini sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian.

"Lion Air akan selalu melaksanakan budaya keselamatan (safety culture) dalam setiap operasional penerbangan. Lion Air akan meminimalisir dampak dari keputusan ini agar operasional penerbangan dapat berjalan dengan baik dan tidak terganggu." bunyi pernyatan itu.

Kebijakan larangan terbang ini juga diapresiasi Sekretaris Jenderal Asosiasi Maskapai Nasional INACA, Tengku Burhanudin.

" karena kita sudah pernah kejadian dan kemudian terjadi lagi di Etiopia maka tentu lebih baik memang dilarang terbang dulu demi alasan safety. Sambil kita tunggu hasil inspeksinya dan apa yang akan dilakukan pemerintah maupun Boeing." katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News