Indonesia Makin Lantang Bersuara untuk Kawasan Pasifik

Indonesia Makin Lantang Bersuara untuk Kawasan Pasifik
Tangkapan layar: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam video pengarahan pers usai menghadiri petermuan dialog tingkat tinggi tentang Indo-Pasifik di Praha, Republik Ceko pada Senin (13/6/2022). Foto: ANTARA/Yuni Arisandy

Pertama, kawasan Pasifik harus dijaga untuk tetap menjadi damai, stabil, dan sejahtera.

“Untuk memastikan ini, kita harus menumbuhkan kepercayaan strategis dan semangat kolaborasi. Pada saat yang bersamaan, kita harus menghormati prinsip dasar hukum internasional, termasuk kedaulatan dan integritas teritorial,” tutur Menlu.

Poin kedua yang disampaikan Menlu adalah pentingnya membangun kerja sama yang konkret, dan untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan komitmen yang kuat.

Kerja sama konkret dapat memastikan manfaat bagi masyarakat semua negara yang terlibat. Kolaborasi perlu dimulai dengan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama seperti keamanan pangan, perubahan iklim, dan pengurangan risiko bencana.

Menlu juga menyebut sejumlah isu lain seperti kerja sama terkait ekonomi laut berkelanjutan dan memperkuat hubungan antar-masyarakat.

“Yang ketiga, kita harus memastikan platform pembangunan yang komprehensif dan inklusif. Kita harus membuka pintu untuk kerja sama pembangunan untuk negara manapun tanpa pengecualian,” kata Retno menambahkan.

IPFD akan menjadi wadah yang membantu negara-negara Pasifik untuk saling berkomunikasi dengan mitra-mitra pembangunan dari kawasan dan di luar kawasan.

Komitmen Indonesia terhadap penguatan kerja sama dengan kawasan Pasifik bukanlah sesuatu yang baru-baru ini saja digalakkan. Menurut Menlu, hal itu telah menjadi salah satu prioritas dalam kebijakan luar negeri Indonesia selama delapan tahun terakhir.

Pemerintah Indonesia telah begitu lantang menyuarakan dukungan dan komitmen terhadap kawasan Pasifik

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News