Indonesia Masih Kuat Hadapi Tekanan The Fed

Indonesia Masih Kuat Hadapi Tekanan The Fed
Bank Indonesia. Foto: JPNN

Selain itu, risiko geopolitik Eropa, yakni penantian hasil pemilu beberapa negara di Benua Biru, masih dicermati BI.

Risiko domestik adalah inflasi yang didorong komponen harga yang diatur pemerintah (administered price).

’’Harga komoditas dan minyak mentah dunia meningkat. Itu bisa menjadi harapan bagi ekspor Indonesia,’’ ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara.

Sepanjang awal tahun ini, tampaknya kondisi ekspor perlu lebih diperhatikan.

Sebab, surplus neraca perdagangan pada Februari 2017 hanya USD 1,32 miliar atau lebih rendah secara month-to-month (mtm).

Pada Januari 2017, surplus neraca perdagangan masih USD 1,43 miliar.

Surplus neraca perdagangan didukung kenaikan ekspor kelapa sawit dan minyak mentah.

Surplus tersebut mampu mendorong cadangan devisa yang pada akhir Februari lalu naik menjadi USD 119,9 miliar.

Bank Indonesia (BI) akhirnya mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate di level 4,75 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News