Indonesia Menang dari Denmark, tapi Catat Sejarah Terburuk di Piala Sudirman

Indonesia Menang dari Denmark, tapi Catat Sejarah Terburuk di Piala Sudirman
Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, GOLD COAST - Perjuangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu belum berbuah manis. Turun di partai terakhir match Indonesia versus Denmark di penyisihan grup 1D Piala Sudirman 2017, Greysia/Apriani kalah dari Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen.

Dalam pertandingan yang digelar di Carrara Sport and Leisure Center, Gold Coast, Australia, Rabu (24/5) malam, Greysia/Apriani menyerah rubber game 18-21, 21-13, 13-21. Duel ketat ini berdurasi satu jam sepuluh menit.

Dalam pertandingan ini, Apriani mencuri perhatian. Pemain yang baru berusia 19 tahun dan juga baru dipasangkan dengan Greysia itu, menampilkan permainan luar biasa. Pemain sekelas Chritinna Pedersen pun tak ragu untuk mengapresiasi Apriani setelah pertandingan. Christinna tampak bersalaman dan memberikan gesture mengakui tangguhnya Apriani.

Kekalahan Greysia/Apriani ini membuat skor akhir Indonesia versus Denmark menjadi 3-2.

Indonesia Menang dari Denmark, tapi Catat Sejarah Terburuk di Piala Sudirman

Indonesia menang, namun gagal lolos ke perempat final. Dari grup 1D ini berhak melaju ke babak gugur adalah Denmark dan India.

Kegagalan Indonesia kali ini merupakan rekor buruk Merah Putih dalam sejarah Piala Sudirman.

Sejak ajang yang mengambil nama tokoh bulu tangkis Indonesia (Dick Sudirman) ini digelar pada 1989, baru kali ini Indonesia kandas di penyisihan grup. (adk/jpnn)

Perjuangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu belum berbuah manis. Turun di partai terakhir match Indonesia versus Denmark di penyisihan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News