Indonesia, Negeri Bencana Minim Anggaran
Senin, 02 April 2012 – 10:10 WIB
Berkaca pada sepuluh bencana besar itu, dia lantas menyebut anggaran ideal untuk bencana harusnya Rp 10 triliun. Itu saja, menurut Sutopo, hanya untuk bencana-bencana biasa sedangkan bencana besar disesuaikan dengan bencananya. "Meski kurang, kami tidak bisa berbuat banyak karena anggarannya sudah dipatok pemerintah," imbuhnya.
Secara tidak langsung, dia sepertinya iri dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). Alasannya, subsidi BBM lebih besar daripada dampak bencana besar di tanah air. Dia lantas berhitung, subsidi BBM di APBN Perubahan 2012 mencapai Rp 137,4 triliun. Sedangkan total kerusakan dan kerugian di 10 bencana besar tadi mencapai sekitar Rp 106,7 triliun.
Artinya, dampak bencana yang meluluhlantakkan kehidupan masyarakat di daerah bencana tersebut mencapai 78 persen dari subsidi BBM 2012. Namun memprihatinkan lagi jika dibandingkan dengan alokasi dana cadangan penanggulangan bencana yang hanya sekitar Rp 4,5 trilyun per tahun.
Makin terlihat kecil karena hanya 3,3 persennya saja. Bahkan jika diasumsikan dana cadangan penanggulangan bencana tetap Rp 4,5 per tahunnya, maka subsidi BBM Rp 137,4 triliun setara dengan dana bencana selama 30 tahun. " Itulah kenapa, bantuan untuk korban bencana kerap terlambat," terangnya.
JAKARTA - Bencana masih menghantui Indonesia, namun minimnya anggaran membuat warga bakal lama mendapat bantuan saat bencana besar melanda. Sebab,
BERITA TERKAIT
- Tashya Megananda Yukki Terpilih Menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga
- Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut