Indonesia Optimistis Lanjutkan Negosiasi Laut China Selatan, Pakar Nilai Tak Semudah Itu

Sementara itu, China, kata Hikmahanto, tidak mau berkompromi dan mundur dari klaim Sembilan Garis Putus mengingat kebutuhan sumber daya alam di Laut China Selatan sangat penting bagi eksistensi negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar itu.
ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia tahun ini bertekad untuk menyelesaikan proses negosiasi CoC Laut China Selata demi menjaga perairan kawasan sebagai tempat yang damai, terbebas dari konflik bersenjata dan nuklir.
Indonesia juga akan menjalankan proses negosiasi yang lebih intensif serta mencari strategi baru sehingga CoC bisa segera dituntaskan. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan putaran lanjutan CoC itu akan digelar pada Maret di Jakarta.
“Anggota ASEAN berkomitmen untuk menyelesaikan negosiasi CoC sesegera mungkin guna melahirkan CoC yang substantif, efektif dan dapat ditindaklanjuti," ujar Retno usai pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Jakarta, pekan lalu. (ant/dil/jpnn)
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengungkapkan sejumlah kendala memulai kembali negosiasi aturan main Laut China Selatan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat