Indonesia Perlu Pengendalian Pandemi Covid-19, Jangan Ikuti Jejak Amerika Serikat

Indonesia Perlu Pengendalian Pandemi Covid-19, Jangan Ikuti Jejak Amerika Serikat
Waspada kenaikan kasus aktif Covid-19. Tolong disiplin protokol kesehatan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Berikutnya adalah negara Amerika Serikat yang paling awal menyatakan bebas dari Covid-19.

Namun faktanya, Amerika Serikat tengah menghadapi peningkatan kasus Covid-19 sebanyak lebih dari 1 juta kasus dalam periode sebulan terakhir.

Setelah mengumumkan bahwa wabah Covid-19 telah dinyatakan berakhir, beberapa negara seperti Belanda, Jerman dan Amerika Serikat kembali menata perekonomian yang sempat hancur akibat terjangan wabah.

Namun, hingga saat ini tidak ada perubahan yang signifikan terhadap tatanan ekonomi sejak keputusan mengakhiri wabah dibuat. Terutama Belanda yang kini justru mengalami krisis ekonomi yang cukup parah.

Pada Oktober 2022, Presiden Jokowi menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa dalam waktu dekat bisa saja wabah Covid-19 dinyatakan berakhir oleh pemerintah Indonesia.

Menyikapi hal itu, para ahli sudah mengingatkan agar pemerintah Indonesia tetap waspada.

Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama telah mengimbau pemerintah untuk tetap memberlakukan PPKM dan waspada jika status wabah Covid -19 dicabut dari pandemi menjadi endemi.

“Virus masih akan selalu ada di komunitas walaupun tidak menimbulkan dampak yang berarti. Banyak hal dan karakteristik Covid-19 yang belum diketahui dan hanya akan terjawab seiring dengan perkembangan teknologi di masa depan," ujar Tjandra di Jakarta.

Hingga saat ini Jerman dan Jepang masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia dengan 1,4 juta kasus dalam waktu 30 hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News