Indonesia Pertimbangkan Status Tahanan bagi Abu Bakar Bashir
Salah seorang pemimpin Muslim yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI), Maaruf Amin, berpendapat Bashir pantas mendapat grasi karena usianya dan kesehatannya yang memburuk.
Sementara itu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, mengatakan bahwa menteri dan polisi akan segera bertemu untuk membahas masa depan Bashir dan memberikan rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo.
"Pengampunan, Grasi, tahanan rumah atau perawatan di rumah sakit itu akan dibahas dalam waktu dekat dan akan segera dilaporkan ke Presiden," kata Wiranto.
Banyak simpatisan Bashir berharap Presiden dapat menyetujui pemberian status pembebasan permanen - sebuah langkah yang akan memperkuat posisi Joko Widodo di kalangan Muslim garis keras menjelang pemilihan presiden tahun depan.
Seorang juru bicara kepresidenan mengkonfirmasi penangkapan di rumah ‘dimungkinkan’ berdasarkan hukum".
Namun demikian, pengampunan presiden pertama-tama mensyaratkan Bashir untuk mengajukan grasi, dimana ketentuannya mengharuskan Baashir untuk mengakui kesalahan, sesuatu yang dikesampingkan oleh pengacaranya.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat