Indonesia Presidensi G20 dan Perdamaian Dunia
Oleh MH Said Abdullah - Ketua Badan Anggaran DPR RI
Saya melihat Rusia tidak percaya terhadap PBB. Rusia memandang pengaruh Amerika Serikat dan aliansinya sangat kuat dalam menentukan suara di internal PBB.
Atas keadaan ini, bisa jadi Rusia memandang PBB bukanlah tangan yang adil untuk ikut andil sebagai juru damai.
Terbaru Rusia seolah memberi “kode” bagi Sekjen PBB Antonio Guteres saat berkunjung ke Kiev beberapa waktu lalu dengan menjatuhkan rudal di sekitar kawasan pertemuan Guteres dengan Zelensky.
Menimbang posisi ini, sebaiknya Indonesia lebih prioritas menempuh jalur non-PBB serta dalam jangka panjang mendorong reformasi PBB agar lebih setara dan demokratis.
Kelima, perang urat syaraf para tokoh tokoh di kedua belah pihak, termasuk NATO di media massa masih akan menjadi bensin penyulut api konflik di Ukraina.
Indonesia melalui forum G20 dapat mendesak pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa Ukraina dan Rusia, termasuk para pemimpin NATO agar lebih puasa bicara, dan mendorong berbagai pernyataan publik lebih produktif bagi terciptanya upaya damai di kedua belah pihak, serta mengajak para jurnalis internasional sebagai bagian dari peace keeper.(***)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Meskipun bukan pada tempatnya melibatkan konflik Rusia & Ukraina di G20, namun Indonesia memiliki komitmen yang kuat atas upaya perdamaian dunia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- AHY Minta Diplomat Terus Perjuangkan Palestina dan Perdamaian Dunia
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Gegara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google - YouTube
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Said Abdullah Bicara Soal Arah Politik PDIP Pascaputusan MK