Indonesia Serukan Aksi Global Membantu Pembangunan Negara Kurang Berkembang

Indonesia Serukan Aksi Global Membantu Pembangunan Negara Kurang Berkembang
Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan menyampaikan pernyataan nasional Indonesia dalam konferensi PBB tentang negara-negara kurang berkembang, di Doha, Rabu (8/3/2023). Foto: ANTARA/HO-KBRI Doha

“Di bawah Presidensi Indonesia, G20 sepakat untuk meningkatkan pendanaan campuran (blended finance) kepada negara-negara berkembang, termasuk LDC,” kata Ridwan.

Kedua, Indonesia menegaskan pentingnya memajukan pembangunan sumber daya manusia di LDC.

Besarnya populasi usia muda di negara-negara kurang berkembang menjadi aset berharga yang harus dikembangkan, antara lain melalui pelatihan dan pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

Selama ini, Indonesia turut aktif memberikan bantuan kapasitas kepada LDC.

Ketiga, Indonesia mengutarakan perlunya memperkuat kemitraan Utara-Selatan, Selatan-Selatan, dan Kerja Sama Triangular.

Kerja sama tersebut harus berdasarkan permintaan dari LDC dan mengusung prinsip solidaritas, inklusivitas, kesetaraan, dan leave no one behind.

“Pandemi mengajarkan kita bahwa tidak ada satu pun negara yang sanggup menghadapi tantangan global sendirian. Solidaritas, inklusivitas, kerja sama, dan kemitraan adalah kunci untuk mengatasi tantangan global. Mari gunakan kesempatan ini untuk memperkuat kemitraan global untuk dukung LDC,” kata Ridwan.

Saat ini, ada 46 negara yang termasuk dalam kategori LDC: 33 negara di Afrika, sembilan negara di Asia, tiga negara di Pasifik, dan satu negara di Karibia.

Menurut Kemlu RI kondisi negara-negara kurang berkembang itu diperparah dengan pandemi COVID-19 dan berbagai tantangan lainnya

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News