Indonesia Surplus Beras 2,85 Juta Ton, Kementan Panen Pujian

Indonesia Surplus Beras 2,85 Juta Ton, Kementan Panen Pujian
Pasokan beras di Jakarta. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Indonesia mengalami surplus beras 2,85 juta ton selama 2018. Surplus tersebut tersebar di 14,1 juta rumah tangga produsen.

Hasil tersebut diperoleh dengan menggunakan metode kerangka sampel area (KSA) untuk melakukan penghitungan luas panen gabah kering giling (GKG) untuk kemudian dikonversi menjadi proyeksi produksi beras secara nasional.

"Kami menggunakan sebuah metode yang namanya kerangka sampel area merupakan inovasi yang dilakukan BPPT dan sudah mendapat penghargaan dari LIPI," kata Kepala BPS Suhariyanto saat menghadiri rapat terbatas terkait penyempurnaan metode produksi beras yang dipimpin Wapres Jusuf Kalla, Senin (22/10).

Menurut dia, selama ini BPS telah melakukan perbaikan metode penghitungan proyeksi produksi beras tersebut bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Suhariyanto menjelaskan, pembaruan informasi luas lahan bahan baku sawah pada 2018 mencapai 7,1 juta hektare. Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 635 ribu hektare.

"Ini akan menjadi dasar penghitungan untuk mengestimasi angka produksi dan saya summary-kan dengan luas bahan baku sawah 7,1 juta hektare dan menggunakan metode KSA. Maka luas panen padi pada 2018 diperkirakan 10,9 juta hektare," ujar Suhariyanto.

Dari hasil  panen tersebut, lanjutnya, produksi padi dalam bentuk GKG diperkirakan sebanyak 56,54 juta ton atau setara dengan 32,42 juta ton beras.

Sementara itu, angka konsumsi beras rata-rata per provinsi pada 2017 sebesar 117,58 kg per kapita per tahun atau setara dengan total konsumsi 29,50 juta ton secara nasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Indonesia mengalami surplus beras 2,85 juta ton pada 2018. Surplus tersebut tersebar di 14,1 juta rumah tangga produsen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News