Indonesia Surplus Jagung 330 Ribu Ton dan Menyetop Impor

Indonesia Surplus Jagung 330 Ribu Ton dan Menyetop Impor
Mentan Amran Sulaiman di kantor Kementerian Pertanian Jakarta. Foto: Humas Kementan

“Saya sih berharap seperti itu, terserah, Bulog boleh juga. Tapi intinya jangan biarkan peternak kecil berteriak. Jadi sederhana jawabanya. Anda boleh mengatakan ini rencana tapi sudah ekspor. Ekspor dikurangi impor yaitu 380 ribu ton dikurangi 50 ribu ton kan 330 ribu ton, artinya surplus,” terangnya.

Terkait Rapat Pimpinan kali ini, Amran menyebutkan rapat tersebut untuk membahas secara fokus pengelolaan lahan rawa untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian produktif. Tahun ini Kementan telah berhasil mengembangkan lahan rawa menjadi lahan pertanian mencapai 50 ribu ha dan target ke depan akan terus dilakukan penambahan.

“Kita fokus, arahan Pak Menko, ternyata Hari Pangan Sedunia kemarin kita dianggap berhasil pengelolaan rawa menjadi lahan sawah produktif. Rawa kita fokus garap yang dulunya tidur. Kita bangunkan rawa dan petani tidur. Lahan rawa ini di luar lahan gambut. Kerja samanya dengan petani langsung,” tandasnya.(jpnn)


produksi jagung hingga saat ini surplus 330 ribu ton dan pemerintah berhasil menyetop impor 3,6 juta ton yang nilainya mencapai Rp 10 triliun.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News