Indonesia Tak Berani Kirim Kapal Perang

Andalkan Diplomasi Deplu untuk Bebaskan Sandera

Indonesia Tak Berani Kirim Kapal Perang
Indonesia Tak Berani Kirim Kapal Perang
JAKARTA - Pemerintah Indonesia belum berpikir untuk mengirimkan kapal perang dan pasukan khusus untuk membebaskan sebelas warga Indonesia anak buah kapal (ABK) Malaysia yang disandera bajak laut Somalia di Lepas Pantai Yaman. Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, pengiriman kapal perang belum dilihat sebagai suatu opsi yang memberikan manfaat.

Sebab, kapal-kapal perang yang dikirimkan negara-negara lain seperti Tiongkok dan Iran ternyata tidak juga bisa berbuat banyak. ”Mereka tidak bisa melakukan aksi militer karena kapal-kapal tanker Arab Saudi dan Jordania yang telah dibajak, dipasangi alat peledak,” ujarnya saat dihubungi Jawa Pos, Senin (22/12).

Aksi militer yang dilakukan beberapa negara justru menimbulkan korban jiwa pada penduduk sipil. Sebab, medan yang dipilih pembajak memang tergolong berat. ”Medannya berat, jadi hingga kini kita belum melihat bahwa mengirimkan kapal perang itu bisa memberikan dampak yang efektif,” imbuhnya.

Deplu menjelaskan, saat ini pemerintah Indonesia menunggu rencana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membentuk pasukan penjaga perdamaian (peacekeeping operations). ”Nanti Indonesia diharapkan bisa ikut berperan di sana,” ujarnya.

JAKARTA - Pemerintah Indonesia belum berpikir untuk mengirimkan kapal perang dan pasukan khusus untuk membebaskan sebelas warga Indonesia anak buah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News