Indonesia Tekankan Pentingnya Iptek dan Inovasi untuk Mencapai SDGs 2 Tanpa Kelaparan

Indonesia Tekankan Pentingnya Iptek dan Inovasi untuk Mencapai SDGs 2 Tanpa Kelaparan
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Dida Gardera saat berbicara dalam Asia Pacific Regional Conference (APRC) Ministerial Meeting (MM) ke-37 yang berlangsung pada 19-12 Februari 2024 di Kolombo, Sri Lanka. Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

Mulai dari keterlibatan masyarakat sangat penting dalam inovasi untuk memastikan inklusivitas, keberlanjutan, dan dampak nyata pada masyarakat hingga akses fisik terhadap infrastruktur dan literasi digital masyarakat harus ditingkatkan untuk mencapai inklusi digital yang lengkap.

Sebagai informasi, Konferensi Regional Asia Pasifik FAO (APRC) merupakan forum resmi yang dihadiri para Menteri dan pejabat tinggi negara-negara anggota FAO untuk berdiskusi dan menguraikan permasalahan pangan di kawasan Asia Pasifik serta membangun kerja sama untuk penguatan prioritas dan solusi terkait pangan dan pertanian.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan Indonesia memainkan peran strategis dalam mendorong transformasi sistem pangan dan pertanian di kawasan Asia Pasifik.

Hal ini terlihat dari bagaimana Indonesia diminta menjadi pembicara dalam 7 sesi dari total 10 sesi pada pertemuan tersebut.

Moeldoko yang juga ketua delegasi Indonesia dalam pertemuan ini juga menyampaikan gagasan regenerasi petani sebagai solusi untuk membangun ketahanan pangan di kawasan.

“Indonesia berbagi pembelajaran dan mendorong solusi-solusi baru untuk membangun ketahanan pangan bersama, di antaranya kita usulkan pembentukan pusat pelatihan regenerasi petani kawasan Asia Pasifik di Indonesia,” jelas Moeldoko pada agenda utama APRC di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (21/2).

Pada kesempatan yang sama, Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto turut membahas mengenai Prioritas Nasional dan Regional.

Kemudian juga Sekjen Prihasto juga membahas komitmen Indonesia dalam mendorong percepatan sistem pangan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan dan upaya pemenuhan ketersediaan pangan bagi 278 juta rakyat Indonesia.

Deputi Dida yang hadir dalam APRC MM ke-37 di Sri Lanka menyampaikan Indonesia menekankan pentingnya Iptek dan Inovasi untuk mencapai SDGs 2 tanpa kelaparan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News