Indosat Tekan Kartu Hangus

Indosat Tekan Kartu Hangus
Indosat Tekan Kartu Hangus
Selama ini, dari total penjualan kartu perdana, hampir separo lebih yang hangus dan sisanya tetap mempertahankan nomor tersebut. Erik meyakini, strategi yang dijalankan bisa menekan jumlah kartu hangus. "Saat ini masih dalam proses, tapi sekarang saya kira (kartu hangus, Red) sudah turun menjadi 20 persen," ujar dia.

Dengan demikian, nanti diikuti dengan peningkatan ARPU (average revenue per user). Saat ini, lanjut Erik, besaran ARPU berbeda tiap operator kisaran Rp 5.000-50.000. Contohnya, konsumen yang menggunakan ponsel untuk SMS dan telepon menghabiskan Rp 25.000-30.000 per bulan. Sedangkan, konsumen yang haus data bisa mencapai Rp 50.000-100.000 per bulan. "Ini tergantung konsumen, tapi kalau yang kita inginkan ya setinggi-tingginya," tutur Erik.

Di samping itu, untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Indosat meresmikan Indosat Shop kedua di Indonesia. Gerai tersebut ditujukan untuk contact point penjualan dan pelayanan exclusive produk Indosat. Sebelumnya, pihaknya meresmikan gerai serupa di Jakarta.

"Tentu ke depan kami akan melakukan penambahan Indosat Shop. Tapi, harus kita evaluasi terlebih dulu. kalau terbukti sukses baru kita tambah. Artinya, Indosat Shop yang sudah ada memang ramai pengunjung serta akan kami evaluasi dengan cara bertanya ke outlet di sekelilingnya, apakah keberadaan Indosat Shop ini membantu angka penjualan mereka atau tidak," urainya.

SURABAYA- PT Indosat Tbk akan membatasi penjualan kartu perdana. Langkah itu ditempuh lantaran tingginya calling card (kartu sekali pakai) sehingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News