Indra Charismiadji: Pendidikan Indonesia Gagap Terapkan Belajar Daring
Bukan pula memberikan pekerjaan rumah atau tugas yang luar biasa banyaknya. Melainkan model pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan siswa memecahkan masalah, berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, kreatif, dan inovatif dengan menggunakan teknologi digital sebagai alat kerja.
"Jadi bukan sekadar menerima informasi. Ujung tombaknya tetap guru yang harus berada di depan sebagai tauladan, di tengah sebagai fasilitator, dan di belakang sebagai motivator," ujarnya.
Kemitraan internasional ini akan memberikan kesempatan pagi para pendidik Indonesia untuk belajar langsung dari pakarnya.
Indra melanjutkan, program yang ditawarkan dari kemitraan internasional ini sangatlah lengkap mulai dari level TK, SD, SMP, SMA, sampai dengan perguruan tinggi, program pelatihan guru secara intensif, dan program ijazah sekolah menengah atas ganda (dual high school diploma) dari Amerika Serikat.
Bagi sekolah yang memiliki keinginan untuk mengimplementasikan program ini, tidak perlu mengganti program/kurikulum ataupun tenaga pengajar yang ada. Sebab, semua sudah didesain untuk melengkapi program yang sudah berjalan. (esy/jpnn)
Indra Charismiadji menilai, terjadi kegagapan dunia pendidikan Indonesia dalam menjalankan metode belajar daring.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 50 Persen Lulusan Sekolah Pribadi Depok Masuk PT Unggulan, Ini Rahasianya
- Lagi Mengajar, 3 Guru SD Asal Papua Nyaris Ditangkap Tentara PNG
- Diangkat PPPK Malah Kehilangan TPG, Tunjangan Rp 38,4 Juta Melayang
- Awas! Sanksi Berat Menanti Platform Digital yang Membiarkan Peredaran Judi Online
- Peduli Pendidikan, KAI Divre III Palembang Beri Penghargaan kepada Guru
- Fokus Bangun SDM Anak Asli Papua, Apolos Bagau Jalin MoU dengan Kampus IPB