Industri Baja Masih Terkendala Bahan Baku
Selasa, 23 Mei 2017 – 17:35 WIB

Ilustrasi baja. Foto: AFP
Hingga Maret 2017, perseroan tersebut telah mencatat penjualan sebesar Rp 304,3 miliar dengan target Rp 909 miliar hingga akhir tahun.
Baca Juga:
Perseroan juga mencetak laba Rp 20,7 miliar atau 6,8 persen dari total penjualan hingga Maret.
Pencapaian tersebut lebih tinggi 20 persen jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.
’’Dengan realisasi ini, kami yakin target 2017 bisa tercapai,’’ ucap Hadi.
Hingga kini, GDS masih fokus dalam peningkatan efisiensi, terutama terkait dengan kebijakan pembelian bahan baku.
Sebab, biaya pembelian bahan baku harus menggunakan valuta asing yang berpotensi mengalami risiko fluktuasi. (pus/c20/sof)
Industri baja di Indonesia masih terkendala terbatasnya pasokan bahan baku.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi