Industri Baja Masih Terkendala Bahan Baku
jpnn.com, SURABAYA - Industri baja di Indonesia masih terkendala terbatasnya pasokan bahan baku.
Hal itu berimbas pada fluktuasi pertumbuhan industri baja.
Sebab, perusahaan lokal masih bergantung dengan harga bahan baku impor. Misalnya, yang dialami PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
Meski demikian, perseroan berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif.
Hal tersebut terjadi karena ada kenaikan harga baja di tingkat global dan meningkatnya permintaan baja dari proyek infrastruktur program pemerintah.
Direktur Keuangan GDS Hadi Sutjipto mengungkapkan, konsistensi pemerintah berdampak besar terhadap kelangsungan industri lokal.
Sebab, pemerintah mewajibkan penggunaan komponen industri dalam negeri untuk proyek infrastruktur.
’’Selain dukungan pemerintah, pertumbuhan penjualan disebabkan meningkatnya tren harga baja dunia,” katanya setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) di Surabaya, Senin (22/5).
Industri baja di Indonesia masih terkendala terbatasnya pasokan bahan baku.
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Keripik Tempe Rohani jadi Oleh-Oleh Khas yang Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
- Bea Cukai Purwokerto Dorong Pengembangan Industri Hasil Tembakau di Purbalingga