Industri Furniture Rugi Rp 1,8 Triliun
Kamis, 04 Desember 2008 – 08:22 WIB
Dirjen Industri Agro dan Kimia, Departemen Perindustrian, Benny Wachjudi mengakui, jika ekpansi ekspor mulai menurun maka kinerja produksi industri furnitur nasional bisa terganggu. "Penyebabnya, pasokan bahan baku yang masih belum stabil serta adanya dampak krisis keuangan global yang melanda hamper seluruh negeri." Ujarnya. (wir/fan)
JAKARTA - Industri furniture nasional ikut terimbas krisis finansial global. Hingga saat ini setidaknya telah ada 30 perusahaan furniture nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Carmelita Hartoto Terpilih Jadi Presiden ASA Periode 2024-2025
- Mowilex Recycled Cat dengan Jejak Karbon Lebih Rendah Ramah Lingkungan
- Khawatir jadi Lahan Bancakan Korupsi, Apindo DIY Menolak Tapera
- Berkat UU Cipta Kerja, UMKM Kota Banjarmasin Gampang Urus Perizinan Berbasis Digital
- SwipeRx IPEC 2024 jadi Wadah Edukasi Apoteker & Pegiat Kesehatan
- HPL Badan Bank Tanah di Wilayah Penyangga IKN Potensial jadi Magnet Ekonomi Baru