Industri Gula Terus Meningkat di Kala Pandemi
“Hal ini berarti kebutuhan untuk gula konsumsi sudah dapat terpenuhi,” tutur Putu.
Di sisi lain, untuk meningkatkan produksi gula (GKP) maka Ditjenbun terus melakukan pembenahan di hulu (budidaya).
Adapun untuk 2021 ini, Kementan telah memberikan bantuan kepada petani untuk program intensifikasi melalui bantuan pupuk dan herbisida.
“InsyaAllah, bisa tercapai target produksi 2,44 juta ton,” ucap Direktur Tanaman Semusim dan Rampah, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) Hendratmojo Bagus Hudoro.
Adapun untuk mencapai 2,44 juta ton, lanjut Bagus, Ditjenbun mempunyai beberapa langkah untuk meningkatkan produksi. Di antaranya dukungan kegiatan pengembangan tebu (rawat ratoon, bongkar ratoon dan perluasan).
Selain ekstensifikasi, Ditjen Perkebunan juga melakukan kegiatan bongkar ratoon seluas 8.898 Ha di tiga provinsi yang tersebar di 24 kabupaten.
"Sehingga akselerasi peningkatan produksi juga maksimal. Diharapkan ke depan produksi GKP akan dapat bertambah lagi," ucap Bagus.(chi/jpnn)
Kebutuhan komoditas olahan tebu terus meningkat, baik untuk konsumsi langsung maupun sebagai bahan baku industri.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- 5 Makanan yang Harus Anda Hindari Saat Menurunkan Berat Badan
- Raih Laba Positif, PT Sinergi Gula Nusantara Capai EBITDA Rp 1 Triliun
- Okupansi The Nusa Dua Meningkat, Optimistis Tren Positif Sepanjang 2024
- Terguncang karena Pandemi, Kini Usaha Ini Berkembang Berkat 'BRI KlasterkuHidupku'
- Pengumuman! Kemenperin Kurangi Kuota Impor Gula Industri