Industri Keramik Anjlok 80 Persen
Akibat Belum Berhasilnya Negoisasi Harga Gas
Kamis, 16 Juli 2009 – 10:53 WIB
Sebagaimana diketahui PT PGN menetapkan harga sebesar USD5 per MMBTU (Milyar Metrik Britis Thermal Unit), dan pembayaran dilakukan dengan menggunakan dollar AS. Hal ini yang dianggap memberatkan pengusaha. Akibatnya, Menteri Perindustrian Fahmi Idris dan Meneg BUMN Sofyan Djalil turun tangan. “Namun lagi-lagi manajemen PT PGN menolak mentah-mentah usulan negosiasi B to B itu,” jelasnya.
Menurutnya, sikap keras PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang bersikeras untuk tidak merespons permohonan negoisasi tersebut, akan membuat industri keramik kesulitan.
Dikatakan, saat ini industri keramik memerlukan pasokan sebanyak 48 juta MMBTU per tahun. Berdasarkan data yang dimiliki Asaki, terangnya, sektor industri keramik secara langsung berkontribusi terhadap pencapaian laba bersih PGN yang pada kuartal I tahun 2009 mencapai sekitar Rp1,22 triliun, dari total pendapatan pada periode tersebut sekitar Rp4,4 triliun.(cha/JPNN)
JAKARTA- Belum disepakatinya harga gas antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan Asosiasi Industri Aneka Keramik (Asaki) semakin menghimpit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Turun Lagi Jumat 17 Mei, Jadi Sebegini Per Gram
- BRI & KDEI Taipei Perkuat Kerja Sama Penyetoran PNBP
- Dukung UMKM, J&T Express Gandeng Arief Muhammad Luncurkan Kampanye #JADIBISA
- Kelola Pengeluaran Bulanan Pakai Pengaturan Limit Transaksi Kartu Debit di BRImo
- Kunjungi Dekranas Expo, Ibu Iriana Jokowi Beli Batik & Gelang di UMKM Binaan Pertamina
- AP II & BSI Belajar ke Pelindo soal Pengelolaan Desa Wisata Penglipuran