Industri Kesehatan Jadi Lahan Empuk Berinvestasi

Industri Kesehatan Jadi Lahan Empuk Berinvestasi
Rakernas dan pameran yang berlangsung di Birawa Assembly Hall Bidakara, Jakarta, pada 27 Februari hingga 1 Maret lalu. Foto: Vox Populi

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengingatkan perlunya fokus dan sinergi dalam menangani masalah kesehatan.

“Problem-problem kita, angka kematian, angka orang miskin, penyakit yang masih kita lihat belakangan ini, demam berdarah dan TBC. Itu harus diselesaikan kalau kita mau berkompetisi,” terang Jokowi.

Rakerkesnas 2017 melibatkan 1.787 peserta dari berbagai lintas sektor, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Tema yang diangkat adalah Sinergi Pusat dan Daerah dalam Pelaksanaan Pendekatan Keluarga untuk Mewujudkan Indonesia Sehat.

Dalam kesempatan itu, Kemenkes juga meresmikan program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS).

Kemenkes juga melakukan promosi program Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) dengan tiga fokus kegiatannya, yakni aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Sementara itu, para peserta pameran dari dunia usaha atau swasta menunjukkan dukungan mereka dengan memamerkan produk sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

Salah satu peserta pameran adalah D&V Medika yang perusahaan penyedia peralatan kesehatan dan rumah sakit lokal yang didirikan di Bali pada 1999.

Kesehatan menjadi salah satu tolok ukur dalam menilai tingkat kualitas hidup seseorang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News