Industri Kreatif Nasional Semakin Menjanjikan

Industri Kreatif Nasional Semakin Menjanjikan
Industri Kreatif Nasional Semakin Menjanjikan
Selain pada permodalan, perkembangan industri ini juga terhalang masalah  pendidikan. Sebab lembaga pendidikan untuk  menciptakan orang-orang kreatif  yang di Indonesia masih sangat minim. "Padahal  indutri ini merupakan industri padat karya memerlukan banyak orang yang punya keahlian.Contohnya untuk membuat satu film animasi memerlukan 100 pekerja. Belum lagi untuk video klip, musik, dan lainnya," ujarnya.

   

Digital Studio merupakan lembaga pendidikan computer graphis  dengan materi pembelajaran setara D1. Saat ini menurut Andi yang juga menjabat sebagai direktur tersebut telah ada 11 sekolahan yang tersebar di Jakarta (5 sekolah), Depok (1), Bandung (1), Yogjakarta (1), Surabaya (2), dan Malang. "Tahun ini kami berencana akan membuka empat sekolah lagi. Satu di Jawa, sisanya di luar Jawa."

   

Industri kreatif di Indonesia  dikelompokkan menjadi empat kelas besar yakni konten kreatif (seperti film, musik, iklan, dan karya sastra), produk kreatif (terdiri dari fesyen, barang kerajinan, seni visual (lukisan dan foto), museum dan galeri, seni arsitektur, penerbitan, kuliner, dan desain grafis). Kemudian masih ada pertunjukan kreatif seperti pertunjukan seni, tari, serta musik serta sains kreatif yang terdiri dari game interaktif, technotainment, dan bisnis internet. (aan)

SURABAYA  - Saat ini, industri kreatif di Indonesia cukup berperan dalam memberikan sumbangan terhadap product domestic bruto (PDB) nasional.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News