Industri Manufaktur Jatim Masih Sangat Seksi

’’Tidak semua transaksi berlangsung ketika pameran. Bisa setelahnya,’’ tambah Maysia.
Namun, dia optimistis pemasaran melalui pameran masih menjanjikan.
Sebab, hampir 75 persen peserta pameran secara reguler berpartisipasi.
Bahkan, tahun ini ada sepuluh perusahaan baru yang masuk dan mendaftar sebagai peserta pameran.
Komisaris Kawan Lama Sejahtera Tony Sartono menuturkan, mesin-mesin otomasi yang dipamerkan telah dibenamkan sistem yang terintegrasi.
Selama ini, pihaknya menggarap beberapa sektor seperti pabrik komponen otomotif, pabrik komponen pesawat, pertambangan, hingga sektor minyak dan gas.
’’Nah, di Jatim, karakteristik industri manufaktur tidak spesifik. Tapi, peluangnya besar,’’ kata Tony.
President Director First Machinery Santosa Iswaratioso menambahkan, kontribusi pameran terhadap penjualan cukup besar.
PT Pamerindo Indonesia menilai pertumbuhan industri manufaktur di Jawa Timur masih terbuka lebar.
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024