Industri Padat Karya Dinilai Masih Belum Tertolong

Industri Padat Karya Dinilai Masih Belum Tertolong
Investasi. Foto: pixabay

"Tentu saja masih banyak yang harus dibenahi untuk semakin meningkatkan investasi. Yang perlu menjadi perhatian serius pemerintah adalah bagaimana memperbaiki iklim usaha di Indonesia, serta melibatkan masyarakat lokal dalam investasi tersebut agar investasi yang ada bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat," ungkap Eka.

Dia menuturkan, persoalan utama bangsa ini adalah pada ketimpangan yang tinggi yang mengundukasikan pertumbuhan yang kurang inklusif.

Karenanya, perlu upaya ekstra keras pemerintah dalam melibatkan masyarakat dalam semua investasi yang ada sebagai bentuk keberpihakan negara pada pertumbuhan yang lebih inklusif, yang dinikmati oleh semua, bukan hanya investor saja.

"Saat ini pemerintah sedang mengkampanyekan pendidikan vokasi yang dapat menyelesaikan masalah tidak terhubungnya antara lapangan kerja dan sektor usaha. Dengan pendidikan vokasi yang difasikitasi pemerintah, keahlian tenaga kerja dapat lebih ditingkatkan dan mendorong profesionalisme kerja untuk meningkatkan kinerja industri. Kinerja industri yang baik akan mengurangi PHK. Selain itu saat ini kita sedang menyiapkan RUU kewirausahaan yang dapat mendorong generasi bangsa menjadi pelaku usaha bukan menjadi pekerja," tegasnya.

Perlu diketahui, berdasarkan data yang dihimpun, kemerosotan industri antara lain bisa dilihat di Batam, daerah yang dirancang menjadi salah satu pusat industri.

Setiap tahun, paling sedikit satu pabrik berhenti beroperasi di berbagai kawasan industri. Di luar kawasan industri, kemerosotan terlihat pada sektor galangan kapal.

Dari 110 galangan dengan 250.000 tenaga kerja pada 2014, kini hanya lima galangan aktiv dengan total pekerja tidak sampai 22.000 orang.

Kemerosotan juga terlihat nyata pada industri rokok. Dalam periode 2006-2016, 3.195 pabrik rokok tutup dan sedikitnya 32.729 pekerja pabrik rokok dipecat.

Masih banyak yang harus dibenahi pemerintah untuk semakin meningkatkan investasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News