Industri Pariwisata Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi NTB

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi ditunjukkan usaha penyediaan akomodasi serta makanan dan minuman sebesar 9,50 persen.
Hal itu dipicu oleh peningkatan kunjungan wisatawan karena adanya beberapa event nasional. Misalnya, Rinjani 100 dan Festival Pesona Tambora.
Endang menambahkan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui Lombok International Airport (LIA) masuk tiga besar nasional.
“Jumlah penumpang sekitar 64 persen secara year on year setelah Manado dan Riau," ujar Endang.
Berdasarkan data BPS Provinsi NTB, kunjungan wisman didominasi turis asal Malaysia sebesar 44 persen.
Endang mengatakan, tingginya kedatangan wisman asal Malaysia tak lepas dari konsep wisata halal alias family friendly tourism yang gencar dipromosikan NTB.
Sementara itu, turis asal Singapura berada di posisi kedua dengan kontribusi mencapai sepuluh persen.
Di luar dua negara Asia Tenggara itu, kunjungan wisman ke NTB juga terdongkrak oleh travelista asal Tiongkok dan Inggris dengan porsi mencapai enam persen.
Keputusan Presiden Joko Widodo menjadikan pariwisata sebagai core business Indonesia terbukti tepat.
- 386 Jemaah Calon Haji Asal NTB Tiba di Tanah Suci Makkah
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini