Industri Vape Makin Berkembang, Ini Keunggulannya dibanding Rokok Konvensional
Tarif cukai tentu mempunyai pengaruh pada pertimbangan konsumen untuk membeli produk tembakau alternatif.
Selain itu, beberapa negara yang memiliki tingkat kesadaran faktor risiko produk tembakau yang tinggi menetapkan tarif cukai vape yang sangat rendah, bahkan ada negara yang tidak mencukai.
Garin menganggap, tarif cukai yang rendah, baik untuk vape sistem tertutup dan terbuka, tentu akan membuka akses yang lebih luas untuk konsumen produk vape di Indonesia.
Di sisi lain, Anggota Komisi Penelitian dan Pengembangan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Arief Safari mendukung vape dibuatkan kerangka kebijakan yang berprinsip pada pengurangan risiko.
Beberapa kelompok, seperti Parlemen Eropa telah menyatakan dukungannya terhadap prinsip pengurangan risiko tembakau melalui produk alternatif untuk menurunkan prevalensi merokok.
Hal ini juga diadopsi oleh beberapa negara, seperti Inggris dan Italia, yang menurunkan pajak cukai likuidnya.
“Penggunaan dari produk-produk alternatif ini harus diperkuat regulasi yang sesuai dengan kajian ilmiah sebagai basis. Penelitian ini penting agar tidak timbul rumor yang beredar tanpa dasar ilmiah yang akhirnya dianggap sesuatu kebenaran sehingga bisa jadi kontraproduktif terhadap upaya pemerintah dalam mengurangi dampak rokok,” kata Arief. (dil/jpnn)
Beberapa studi membuktikan bahwa vape mempunyai risiko yang lebih rendah dari rokok konvensional. Selain itu, manfaat ekonominya juga lebih besar
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Liquid Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Sahroni Minta Polri Gandeng APVI
- Viral Remaja di Klaten Sakit Karena Rokok dan Vape, Dokter Bilang Begini
- Gawat! Jumlah Kasus Rawat Inap Anak Terkait Vape Meroket 733%
- Pemerintah RI Diharapkan Bisa Memaksimalkan Produk Tembakau Alternatif
- Vape Dinilai Efektif Bantu Perokok Dewasa Beralih dari Kebiasaan Merokok
- Asosiasi Vape Berharap Presiden Terpilih Memahami Persoalan Rokok Elektrik