Infeksi Covid-19 di Inggris Capai Rekor Baru, Subvarian Omicron Mendominasi
Imperial mencatat prevalensi total 6,37 persen pada 8-31 Maret, atau 1 dari 15 orang terinfeksi. Rekor sebelumnya adalah 4,41 persen pada Januari.
Prevalensi di kelompok usia 55 ke atas mencapai rekor 8,3 persen pada 31 Maret.
Para peneliti menduga tingkat infeksi yang tinggi itu salah satunya disebabkan oleh efek perlindungan suntikan booster vaksin Covid-19 yang semakin menurun.
Puncak gelombang dipicu oleh subvarian BA.2 Omicron, yang menyumbang hampir 95 persen sampel yang diurutkan dalam penelitian.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah menemukan bahwa BA.2 lebih cepat menyebar ketimbang BA.1, tapi tidak dikaitkan dengan risiko rawat inap yang lebih tinggi.
Laporan REACT-1 itu menjadi laporan terakhir karena pemerintah Inggris telah memangkas anggaran surveinya. Namun, Survei Infeksi ONS akan tetap berjalan. (ant/dil/jpnn)
Penelitian bernama REACT-1 itu menunjukkan bahwa puncak infeksi pada Maret melewati angka-angka tertinggi yang tercatat di Inggris pada Januari
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan di Era Covid-19, KPK Panggil Anak Siti Fadilah
- Kemenkes Tiba-tiba Bicara Potensi Peningkatan Kasus Covid-19
- Selain Marcus Rashford, Deretan Pemain Top Ini Juga tak Dipanggil Timnas Inggris
- Pep Guardiola Yakin Southgate Bisa Membawa Inggris jadi Juara Euro 2024
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut