Info Terbaru Kasus Pelajar Diduga Disetrum-Dianiaya Oknum Polisi

Info Terbaru Kasus Pelajar Diduga Disetrum-Dianiaya Oknum Polisi
Petugas dari Bidang Propam Polda Bali saat meminta keterangan saksi korban MR di rumahnya di Padangsambian, Denpasar. Foto: IST/Radar Bali

Selain laporan ke Bidang Propam, kasus dugaan penganiayaan ini juga akan bertambah dengan rencana keluarga korban melapor ke SPKT Polda Bali. Rencananya laporan akan dilakukan Rabu (6/10) ini.

Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Bali Kombes Ary Satriyan, Senin (4/10), menyebut setelah adanya pemberitaan terkait oknum yang mengaku bertugas di Ditreskrimum Polda Bali medatangi The Hub dan meminca File CCTV itu, dia langsung melakukan pengecekan atau klarifikasi ke seluruh anggotanya.

Hasilnya, ujar dia, tidak ada sama sekali anggotanya yang ikut dalam razia tersebut.

Kombes Ary memastikan bahwa gambar yang beredar di medsos atau koran, itu bukan anggota dari Ditreskrimum Polda Bali, diduga oknum-okum itu mencatut nama ditreskrimum.

Sekadar diketahui, sebelumnya kasus dugaan penganiayaan ini sudah dilaporkan ke Bidang Propam Polda Bali.

Kasus laporan etik kepolisian ini masih bergulir di propam. Bahkan, sudah melakukan pemeriksaan saksi, olah TKP, dan mendapatkan salinan rekaman CCTV di dekat kejadian khususnya di Restoran The Hub, Jalan By Pas Ngurah Rai, Sanur, Denpasar.

Dalam laporan ke Propam, MR mengaku dianiaya polisi Sabtu (25/9) dini hari. Saat itu, dia sedang menonton balap liar di Jalan By Pas Ngurah Rai. Seketika datang polisi membubarkan balap liar dan menangkapi mereka.

MR sempat kabur dengan sepeda motornya, namun ditendang. Pelajar disetrum, kemudian dia diinjak kakinya hingga patah.

Propam Polda Bali masih menyelidiki pelajar berinisial MR, 14, disetrum dan kakinya diinjak sampai patah yang diduga dilakukan oknum polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News