Info Terkini KBRI Wellington: Satu WNI Kritis, Seorang Lainnya Belum Diketahui

Info Terkini KBRI Wellington: Satu WNI Kritis, Seorang Lainnya Belum Diketahui
Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya di KBRI Wellington. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN

jpnn.com, WELLINGTON - Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Selandia Baru bernama Muhammad Abdul Hamid hingga kini belum diketahui keberadannya pasca-serangan teror yang menyasar dua masjid di Christchurch , Jumat (15/3). Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wellington, Selandia Baru mengabarkan, Abdul Hamid merupakan satu dari enam WNI yang ada dalam Masjid Al Noor di Christchurh yang disasar teroris.

“Dari enam WNI yang diketahui berada di Masjid Al-Noor pada saat kejadian penembakan hari ini, lima orang telah melaporkan ke KBRI Wellington dalam keadaan sehat dan selamat. Sementara satu orang atas nama Muhammad Abdul Hamid masih belum diketahui keberadaannya,” ujar Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya melalui siaran pers ke JPNN.

Selain itu, kata Tantowi, ada bapak beserta anaknya yang juga WNI menjadi korban teror di Masjid Linwood. “Sang ayah atas nama Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public Hospital, sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil,” tutur Tantowi.

Baca juga: Penembakan di Selandia Baru: Ada 6 WNI Sedang Salat Jumat di Masjid

Menurut Tantowi, info itu merupakan hasil update terakhir pukul 23.30 waktu Wellington. Merujuk data Kepolisian Selandia Baru, jumlah korban tewas akibat serangan atas dua masjid di Christchurch mencapai 49 orang.

“Di Masjid Al-Noor ada 41 orang yang meninggal dunia, sedangkan di Masjid Linwood ada tujuh yang wafat. Satu orang lagi meninggal di RS Christchurch Public Hospital,” paparnya.

Tantowi menambahkan, KBRI Wellington terus melakukan monitoring dan menyiapkan bantuan kekonsuleran bagi WNI pasca-insiden berdarah itu. Selan itu, KBRI Wellington juga mengimbau seluruh WNI di Selandia Baru tetap tenang dan waspada, serta mematuhi peringatan aparat keamanan.

Berita terkait: Please, Jangan Ikut Viralkan Video Pembantaian di Masjid Selandia Baru

Seorang WNI di Selandia Baru bernama Muhammad Abdul Hamid hingga kini belum diketahui keberadannya pasca-serangan teror yang menyasar dua masjid di Christchurh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News