Infotainment Dongkrak Angka Perceraian

Infotainment Dongkrak Angka Perceraian
Infotainment Dongkrak Angka Perceraian
JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Surya Dharma Ali mensinyalir, tayangan infotainment berdampak pada melonjaknya angka perceraian di Indonesia . Surya membandingkan data, di era 1980-an, jumlah perceraian per tahunnya rata-rata hanya mencapai 60 ribuan. Begitu tayangan infotaiment menjamur, jumlah perceraian melonjak tajam.

“Dalam lima tahun terakhir ini, diantara rata-rata dua juta perkawinan per tahun, terdapat 200 ribu kasus perceraian. Ironisnya, rata-rata perceraian itu terjadi pada pasangan usia muda, yang resiko sosialnya lebih besar,” ungkap Surya Dharma Ali saat membuka acara dialog bertema ‘Infotainment=Ghibah?” di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Selasa (12/1).

Dikatakan, resiko sosial perceraian pasangan muda adalah munculnya janda atau duda di usia muda, yang tentunya riskan menjadi problem sosial. Surya menyebutkan data, fenomena perceraian di kota-kota besar didominasi oleh kasus cerai-gugat, yakni isteri yang menceraikan suami. Dikatakan Surya, jika ada 6 perceraian di Pengadilan Agama, maka 4 di antaranya isteri yang menceraikan suami, dan hanya dua diantaranya suami menceraikan isterinya. “Ini data yang amat kontras jika dibandingkan 10 tahun lampau,” ujar Ketum DPP PPP itu.

Dia mengatakan, kaitan antara infotainment dengan perceraian cukup jelas. Para artis dan public figure yang gonjang-ganjing rumah tangganya ditayangkan beberapa kali sehari oleh berbagai media TV, jelas memberikan pengaruh kepada pasangan muda.

JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Surya Dharma Ali mensinyalir, tayangan infotainment berdampak pada melonjaknya angka perceraian di Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News