Infrastruktur Minim, Investor Lari
Selasa, 12 April 2011 – 03:03 WIB
Hidayat menjelaskan, sesuai hasil rapat kabinet pemerintah menambah defisit sebesar 0,2 pesen. Nah, tiap penambahan 0,1 persen akan ada penambahan sekitar Rp 7 triliun. Lewat defisit tersebut, akan ada tambahan sebesar Rp14 triliun tahun depan.
Menurutnya, tambahan dana tersebut akan digunakan untuk penyediaan infrastruktur dasar khususnya pusat-pusat industri di luar Pulau Jawa. "Dengan tambahan defisit 0,2 persen, ada tambahan anggaran Rp14 triliun untuk infrastruktur dasar yang diperuntukkan bagi klaster di luar Jawa. Karena di Jawa bukan lagi prioritas," ucapnya. (res)
JAKARTA - Pemerintah berencana mengembangkan industri di luar jawa. Rencana tersebut harus diikuti penyediaan infrastruktur memadai di daerah. Karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- HUT ke-50 BPD HIPMI Jaya, Simson Hendro Sampaikan Harapan & Pesan