Ingat! Jaga Pemilu Sebagai Sebuah Peradaban dan Hajatan Kebangsaan

Ingat! Jaga Pemilu Sebagai Sebuah Peradaban dan Hajatan Kebangsaan
Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan (tengah) saat diskusi Empat Pilar MPR bertema “Menuju Pemilu Berkualitas” di Media Center, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (22/2). Foto: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan Pemilu merupakan sebuah peradaban bangsa sehingga perlu dijaga sebagai hajatan kebangsaan. Apabila abai dalam pelaksanaan, menurut Ferry, maka akan menyebabkan rendahnya kualitas Pemilu.

“Mengabaikan pelaksanaan Pemilu adalah membiarkan Pemilu curang dan proses yang tak semestinya. Bila yang demikian terjadi, siapa pun yang terpilih akan menurunkan derajat bangsa dan menghasilkan citra yang buruk di dunia internasional,” kata Ferry Mursyidan Baldan saat diskusi Empat Pilar MPR dengan tema “Menuju Pemilu Berkualitas dan Berintegritas” di Media Center, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2).

Lebih lanjut, Ferry mengatakan bila Pemilu tak dilaksanakan semestinya, maka kekuasaan yang diraih tak akan mendapat manfaat. “Kekuasaan yang tak mempunyai berkah,” ucap mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN ini.

BACA JUGA: MPR: Pemilu Berkualitas dan Berintegritas jadi Harapan Bersama

Untuk itu, dirinya menegaskan proses Pemilu harus dilakukan secara halal. ”Bukan menghalalkan segala cara,” ujar alumni Universitas Padjadjaran, Bandung, itu.

Ingat! Jaga Pemilu Sebagai Sebuah Peradaban dan Hajatan Kebangsaan

Effendi Simbolon, Ferry Mursyidan Baldan, Ady Prayitno (kiri ke kanan) menjadi pembicara Diskusi Empat Pilar MPR bertema "Menuju Pemilu Berkualitas" di Media Center Parlemen, Jumat (22/2). Foto: Dok. JPNN.com

Baginya Pemilu jangan hanya dilihat dari aspek menang dan kalah. Bila ini yang dilihat maka hal yang demikian menjadi tak menarik.

Mengabaikan pelaksanaan Pemilu adalah membiarkan Pemilu curang dan proses yang tak semestinya. Bila yang demikian terjadi, siapa pun yang terpilih akan menurunkan derajat bangsa dan menghasilkan citra yang buruk di dunia internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News