Ingat Masa Kampanye, Suara Anies Baswedan Terisak

Ingat Masa Kampanye, Suara Anies Baswedan Terisak
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan visi-misinya dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/11). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Suara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terdengar terisak saat memaparkan visi-misinya dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/11).

Suara parau terdengar tatkala Anies menyampaikan sebuah kenangan yang terjadi saat masa kampanye.

"Pada 9 Januari 2017 lalu, saya berkunjung ke Bukit Duri. Di sana, di antara puing-puing gusuran rumah, seorang ibu yang rumahnya telah rata dengan tanah, Ibu Saidah, usianya sekitar 50 tahunan, datang dengan menggendong seorang anak," kata Anies dengan suara berat.

Suasana Gedung DPRD seketika haru saat suara mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu terdengar terisak.

"Lalu beliau lepas kain selendang penggendongnya dan mengalungkan selendang batik ini kepada saya. Lalu ia berpesan, “Pak Anies, selendang ini yang saya pakai untuk menggendong anak saya. Nanti saat bapak menjabat, bapak gendong anak-anak Jakarta. Bapak gendong anak-anak Jakarta. Kami titipkan anak-anak kami, Pak"," kata Anies menirukan perkataan sang ibu.

Selendang itu, menurut Anies adalah selendang terberat yang pernah terkalungkan di lehernya. Dia menilai, selendang tersebut sebagai pengingat amanah.

"Saudara-saudara semua, sebagai anggota DPRD yang berkeliling, bertemu dengan seluruh lapisan warga Jakarta pasti seringkali dititipi amanah yang sama oleh warga," tuturnya.

Lebih lanjut kata Anies, amanah besar itu harus dipertanggungjawabkan oleh setiap pejabat Pemprov DKI dan anggota DPRD DKI. Dia mengharapkan, semua pihak mengelola DKI Jakarta dengan amanah tersebut.

Anies Baswedan, amanah besar itu harus dipertanggungjawabkan oleh setiap pejabat Pemprov DKI dan anggota DPRD DKI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News