Ingat! Sanksi Denda di Jembatan Timbang tak Ada Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Mulai akhir April,jembatan timbang beroperasi kembali. Operasionalnya tak lagi menggunakan sistem lama yakni bayar denda, jalan kembali.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, angkutan barang dengan muatan berlebih akan digiring untuk diturunkan.
Muatan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam gudang yang tersedia. Ada 25 jembatan timbang yang memiliki gudang tersebut.
Diakuinya, selama ini gudang yang ada tidak difungsikan sama sekali.
Sebab, angkutan dengan muatan berlebih tetap dibolehkan jalan dengan syarat membayar denda.
Denda ini yang akhirnya masuk menjadi sumber pemasukan asli daerah (PAD). Akibatnya, banyak jalan rusak karena beban jalan yang terlampau besar.
”Kami sarankan mereka (angkutan berlebih, red) naik Ro-ro saja atau ganti menjadi dua truk (mauatan diangkut dua truk, red). Kalau tetap menggunakan satu truk, muatan berlebih disimpan di gudang,” ujarnya di Jakarta, kemarin (12/4).
Budi Karya menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan operasional kapal Roll on-Roll off (RoRo) ditujukan untuk memindahkan truk besar ke laut.
Mulai akhir April,jembatan timbang beroperasi kembali. Operasionalnya tak lagi menggunakan sistem lama yakni bayar denda, jalan kembali.
- Menhub Budi Karya Sarankan Masyarakat Kembali Lebih Awal Sebelum Puncak Arus Balik Lebaran
- Wahai Pemudik, Tolong Simak Imbauan Menhub Budi Ini
- Hindari Kepadatan Arus Balik, Pemudik Diimbau Pulang Jumat atau Sabtu Ini
- Menhub Budi Karya Sumadi Lepas Keberangkatan 9.600 Peserta Mudik Gratis Naik Kapal Laut
- Hadiri Rakor Angkutan Lebaran 2024 Lintas Merak-Bakauheni, Dirut Jasa Raharja Sampaikan Hal Ini
- Pertamina Bakal Tindak Tegas SPBU Gunakan Alat Tidak Standar di Karawang